GELIAT DAUROH AL QUR'AN DI MI KHADIJAH

 


Hukum mempelajari ilmu tajwid, secara teori adalah Fardhu Kifayah. Namun hukum membaca  Al Qu'an sesuai Qaidah Tajwid adalah Fardhu 'Ain.


Allah berfirman dalam Al Qur'an : 

Atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.

Alhamdulillah, takdir Allah mengijinkan tahsin bagi guru dan karyawan MI Khadijah, dapat dilaksanakan secara offline. Selasa, 5 Oktober 2021. Menahan lelah setelah mengajar PTM seharian, setelah seluruh tugas usai, sementara berbagai deadline tugas masih menumpuk. Menunggu segera diseleseikan. Namun keimanan dan keyakinan tinggi, bahwa memberikan waktu, investasi waktu dan tenaga untuk belajar Al Qur'an, merupakan jalan kesuksesan yang nyata. Solusi yang pasti dari Allah azza wa jalla.

Hanya atas Rahmat dan Hidayah Allah, bada duhur, segenap guru dan staf duduk indah, untuk memperbaiki bacaan Al Qur'an. Dalam suasana khusyuk penuh kekeluargaan. Serius namun rileks, memperbaiki bacaan, makhorijul huruf dan tajwid. Siap menjadi gelas kosong untuk menjadi lebih baik. 
Semua program Pembelajaran Al Quran di MI Khadijah ,adalah dalam rangka berusaha menjadi pribadi yang lebih baik, menjadi pribadi yang karimah,  agar semakin siap,  sebagai pengemban amanah di MI Khadijah. Menghadirkan pribadi yang berakhlak dan berjiwa Qur'ani. Hingga menjadi tenaga pendidik dan kependidikan yang mumpuni bagi anak-anak didik di MI Khadijah.

Ilmu Tajwid adalah ilmu yang mulia. Karena terkait langsung dengan Al Qur'an. Bahkan dalam dunia ilmu hadist, seorang guru hadist tidak akan mengajarkan ilmu hadist kepada muridnya, hingga dia sudah menguasai ilmu Al Qur'an dengan sempurna. Begitu pentingnya memperbaiki bacaan Al Quran kita. 

Maka dengan bermohon rahmat Allah dan segala kerendahan hati, berharap besar segala lelah para guru dan staf  semoga tercatat sebagai AMAL SALIH. Berharap segala kemanfaatannya akan dirasakan langsung oleh segenap anak didik, segenap siswa yang menjadi amanah besar bagi MI Khadijah. 

Mengapa menguasai ilmu Al Qur'an penting?

๐Ÿ‘‰ 1. mempelajari dan mengajarkan Al Qur'an merupakan tolak ukur kualitas seorang muslim.

Rasulullah bersabda : 

๐Ÿ‘‰ 2. Mempelajari Al Qur;an adalah sebaik-baik kesibukan. 
Rasulullah bersabda : 
" Barangsiapa yang disibukan oleh Al Quran dalam rangka berdzikir kepadaKu dan memeohon kepadaKu, niscaya Aku kan memberikan sesuatu yang lebih utama, daipada apa yang Aku berikan kepada orang yang meminta. Dan keutamaan Kalam Allah daripada SELURUH KALAM yang selainNya, seperti keutamaan Allah atas makhlukNya" (HR.Tirmidzi) 

๐Ÿ‘‰ 3. Dengan mempelajari Al Quran, maka akan turun ketentraman, rahmat dan malaikat. Allah menyebut-nyebut orang yang mempelajari Al Qur'an kepada makhluk yang ada di sisi Nya. 

Rasulullah bersabda :
" Tidakkah suatu kaum  berkumpul di satu masjid-masjid Allah, kemudian mereka membaca Al Quran dan mempelajarinya, melainkan turun kepada mereka KETENTRAMAN, diliputi dengan RAHMAT, dinaungi oleh malaikat, dan disebut-sebut oleh Allah dihadapan makhlukNya" (HR. Muslim)

Berbicara  Al Qur'an  terkait dengan  aspek keyakinan dan keimanan. Mungkin sebagian lebih memilih sibuk dengan mengurusi segala kesibukan dunia tanpa henti, hingga merasa rugi  belajar Al Quran. Kadang terbersit di hati keraguan dan ketidak yakinan, bagaimana bisa SUKSES jika hanya sibuk dengan Al Qur'an. Belajar Al Quran hanya akan menyita waktu dan tenaga. 

Bukankah Rasulullah di muliakan lebih dari pada Nabi karena Al Quran. Bukankah malam  termulia adalah malam turunnya Al Qur'an. Bukankah bulan termulia adalah bulan turunnya Al Qur'an . Bukankah sebaik-baik manusia adalah yang belajar dan mengajarkan Al Qur'an? Bukankah 23 tahun 1/3 dunia mengenal Islam, tentram dan bahagia dalam kehidupannya, karena Al Qur'an? 

Sungguh kebenaran hanya milik Allah semata.

Apakah kita yang menerbitkan matahari setiap hari, mengatur nafas kita, menggerakan hati seseorang. Seseungguhnya mudah bagi Allah membuat seorang itu mulia atau hina. Bukankah Allah penguasa alam semesta? 

Maka ulama besar Jundub bin Abdullah bin Sufyan al Bajali  radialahu anhu pernah berwasiat :
" Aku berwasiat kepada kalian, hendaklah bertaqwa kepada Allah. Aku juga berwasiat kepada kalian  agar selalu  membaca dan menghayati kandungan Al Quran. Karena ia adalah cahaya di malam yang kelam dan petunjuk di siang yang terang. Ketahuilah bahwa Al Quran  bisa menyebabkan kamu meraih sesuatu yang nilainya sangat tinggi..." 

Mari menjadi sebaik-baik manusia , menjadi keluarga Allah di bumi bersama MI Khadijah Malang. Selalu bergerak berlandaskan Al Qur'an dan Sunah Rasul. Menjadikan Al Qur'an program prioritas menuju kesuksesan haqiqi dunia dan akhirat. Mencetak generasi terbimbing, paripurna. Tangguh menghadapi tantangan jaman. 

Bisa kita bayangkan, saat kita dalam kelelahan yang dasyat dalam urusan dunia. Lalu kita buka pintu kamar. Kemudian terdengar di telinga dan mata kita suara lantunan bacaan Al Qur'an anak kita. Sungguh , ketentraman dan ketenangan akan hadir, menyapu segala lelah. Mari rapatkan barisan, ciptakan generasi yang ahli Al Qur'an. Bismillah!

Oktober 2021


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAB I. KETABAHAN NABI MUHAMMAD SAW. DAN PARA SAHABAT DALAM BERDAKWAH.

SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS 4C

PERMAINAN TRADISIONAL , KEARIFAN LOKAL YANG KAYA MAKNA